Kisah nyata pengusaha sukses dari keluarga miskin yang menginspirasi, mulai dari nol dengan tekun belajar dan taat pada orang tua.
Sayuti Yusuf, Pengusaha Sukses asal Aceh di Malaysia |
Sebuah pepatah “usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil” memang benar adanya. Banyak orang sukses di dunia bahkan di Indonesia, khususnya Aceh berasal dari keluarga miskin biasa bahkan jauh dari kata berkecukupan.
Namun berkat kerja keras dan keberuntungan, mereka pun berhasil mengubah nasib kehidupan
Begitu juga yang dijalani seorang pemuda Aceh asal Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen , H Sayuti M Yusuf (45).
Ketekunan dan kerja keras yang dilakukan oleh pemuda yang akrab disapa Bang Yuti ini untuk bisa mandiri dan hidup lebih baik kini telah terwujud.
Meski demikian, apa yang diraih oleh pria kelahiran Teupin Jaloe, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen saat ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Terlahir dari keluarga miskin dengan seorang ayah yang hanya berprofesi sebagai penjual ikan,tentunya kehidupan mereka serba kekurangan.
Hal inilah yang kemudian membangkitkan semangatnya untuk bisa hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang tua.
Seperti dikutip dari Lintasgayo.co (12/08/2017), Sekitar akhir tahun 90 an, Sayuti yang masih muda mengambil keputusan berhijrah ke negeri jiran, Malaysia dengan tujuan untuk merubah kehidupan menjadi lebih baik.
Seperti kebanyakan para perantau dari Aceh saat tiba di Malaysia, Bang Yuti juga siap bekerja apa saja demi bertahan hidup dan bisa sedikit “mentransfer” untuk orang tua di kampung.
Mulanya ia hanya berdagang di lapak tempat orang, jualan di kaki lima hingga mampu membuka kios kecil.
Perlahan tapi pasti, berkat kerja keras dan ketekunan yang disertai dengan do’a, usahanya pun beranjak meningkat.
Bahkan sekarang putra dari Bapak H. M Yusuf dan Ibu Hj. Maimunah sudah memiliki beberapa kedai runcit sendiri di Malaysia dan bisa mempekerjakan beberapa orang di kedai miliknya.
Meskipun sudah terbilang sukses di luar negeri, tetapi Bang Yuti tidak lupa pada kampung kelahirannya di Bireuen.
Di kampung halamannya, Bang Yuti juga mendirikan sebuah CV yang dinamai CV Teupin Darussalam yang bergerak di bidang Persawitan.
Di perkebunan miliknya, ia juga memperkerjakan beberapa warga untuk mengurus tanaman kelapa sawit.
Kecuali itu, dirinya juga mengaku memiliki keinginan untuk bisa berbuat sesuatu demi memajukan daerah.
Menurutnya salah satu jalan untuk membantu kepentingan masyarakat banyak adalah dengan terjun ke dunia politik.
“Saya terpanggil untuk mengabdi dan berbuat untuk masyarakat dan jalur politik itulah salah satu jalan untuk membantu kepentingan masyarakat banyak,” kata Bang Yuti.
Karena ketertarikannya pada dunia sosial politik, akhirnya pria kelahiran 27 Mei 1973 ini memilih bergabung dengan Partai Daerah Aceh (PDA) Bireuen, dengan begitu dirinya dapat maju pada Pemlilihan Umum Legislatif tahun 2019 mendatang.
Bang Sayuti mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Ditanya mengenai alasannya mengapa memilih kenderaan politik melalui partai lokal PDA, suami dari Ida Piyarni (23) ini mengatakan karena politik yang ingin ia jalankan adalah merujuk kepada Ulama.
Sebagaimana diketahui, Inisiator pendiri Partai Daerah Aceh adalah Almarhum Tgk H Ibrahim Bardan (Abu Panton) dan sekarang diketuai oleh Tgk. Muhibussabri A Wahab ( Abi Muhib).
“Meskipun saya adalah orang baru dalam politik, tetapi dengan merujuk pada ulama, saya optimis insyaallah semua visi dan misi baik secara pribadi maupun partai akan terwujud.” Ujarnya
Comments0