contoh notulensi rapat
Contoh format laporan notulensi rapat musyawarah rancana pembangunan desa (musrenbangdes) tahun 2023 yang baik dan benar.
Setiap awal tahun di desa diadakan musyawarah rencana pembangunan desa.
NOTULENSI
Acara : Musrenbang Kecamatan/MAD Pendanaan
Hari/Tanggal : Kamis/13 Pebruari 2023
Tempat : Aula Kantor Camat Kecamatan Kuta Blang
Pukul : 09.00 WIB
Acara Musrembang Kecamatan Kuta Blang periode 2023 yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kecamatan Kuta Blang dihadiri oleh Bapak Camat Kecamatan Kuta Blang, Bappeda,BKAD, FK, FT, AFK, UPK PNPM-MPd Kecamatan Kuta Blang, Anggota DPRK Dapil 4, Kepala Dinas, Tim Paskab PNPM-MPd Kabupaten Bireuen, DANRAMIL, Kapolsek, Mukim, Geuchik beserta unsurnya terdiri dari 5 orang, Sagoe Kuta Meuse dan Sagoe Tgk. Chiek Dimanyang.
Kata sambutan dari Bapak Camat:
Untuk tahun 2023 setiap Dinas harus ada usulan yang diprioritaskan, pembangunan utama di Kecamatan Kuta Blang adalah pengairan dan jalan. Untuk pengairan PDAM yang sudah ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan untuk kedepannya akan dikonsultasikan dengan BPAD. kemudian Bapak Camat membuka acara Musrembang ini.
Sambutan dari Tim Perwakilan Bappeda:
Perencanaan Program PNPM-MPd untuk tahun 2023 – 2024 untuk pembangunan ke depan yang diprioritaskan untuk kecamatan Kuta Blang ada 3 yaitu:
1. Irigasi
2. Jalan dan
3. infrastruktur
Visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bireuen diantaranya:
• Mewujudkan Pemerintahan yang Islami
• Mewujudkan SDM yang berkualitas
• Mewujudkan ekonomi daya saing tinggi
Sambutan dari Dapil 4 Kecamatan Kuta Blang:
Dalam pra Musrembang sudah ada beberapa usulan yang telah diprioritaskan. Pada setiap usulan tersebut bukan hanya sekedar mengusulkan tetapi setiap usulan harus sesuai dengan RPJMG. Total Anggaran PNPM-MPD Kecamatan Kuta Blang untuk tahun 2023 sebanyak 3 Milyar.
Penutup dan doa
Disampaikan oleh Tgk. Imum Mukim Kuta Hom
Acara Tanya jawab per mukim:
Dari Mukim Tgk. Chiek Umar
Diharapkan setelah perangkingan Dinas Kabupaten harus meninjau ke lapangan
Dari Mukim Tgk.Chiek Dimanyang
Pembangunan irigasi yang sederhana yang dikordinasikan oleh mukim masing-masing dengan mengadakan pompanisasi. Menyeragamkan program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dari kelas bawah guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Irigasi yang sudah ada supaya dapat diawasi oleh Bappeda yaitu Markom, Babah Suak, Blang Me, sehingga bisa disinkronisasikan.
Dari Mukim Meuse:
Perbaikan saluran irigasi dari desa Pulo Blang – Punjot dan Dayah Panjoe – Imbudee sepanjang 17 m. Apabila diadakan irigasi maka masyarakat siap mewakafkan tanah.
Dari Mukim Tgk. Chiek Umar
Pembangunan yang dilakukan oleh Kabupaten tidak memihak. Pengawasan tahap pelaksanaan dilakukan oleh dinas bukan Bappeda tetapi dibawah pengawasan Bappeda.
Kata sambutan yang disampaikan oleh Fas T kab:
Pembangunan bukan hanya tanggung jawab di Kabupaten tetapi Geuchik, hal ini dapat dilihat dari adanya RPJMG. Tidak tertutup juga kemungkinan untuk usulan tersebut didanai Pemerintah APBD/APBN.
Harus ada pemeliharaan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pemeliharan yang diawasi oleh Geuchik.
Dana PNPM-MPD Kecamatan Kuta Blang untuk SPP yang sudah bergulir di masyarakat sebesar 2,9 Milyar.
Dana sudah tersalurkan pada bulan Maret dan pada bulan April akan dimulai pelaksanaan kegiatan.
Dalam pelaksanaan PNPM-MPd yang paling penting adalah PROSES karena partisipasi dalam masyarakat sangat penting.
Kata sambutan dari BKAD:
Alokasi dana PNPM-MPd tahun 2021 sebanyak 3 Milyar, untuk fisik Rp 2,9 Milyar, untuk SPP Rp 750.000.000. Alokasi prasarana 11 gampong sejumlah Rp 2.250.000.000. Alokasi kelompok SPP RP 750.000.000. Rekapitulasi Dana terlampir.
BKAD juga menyampaikan dan menetapkan TPK terbaik untuk melakukan pembangunan kantor UPK berdasarkan survey dari Fk, AFK, dan UPK, yaitu:
- Tgk. Yusni dari Rancong sebagai Ketua
- Ainol Mardhiah dari Meuse sebagai Sekretaris
- Baharuddin dari Blang Me sebagai Bendahara
Kata sambutan dari Anggota DPRD:
Bapak Firanda menyampaikan prioritas yang paling penting yang difokuskan terlebih dahulu. Perlu adanya dukungan dan pengawasan dari kita semua. Beliau juga menyampaikan ada beberapa sumber dana untuk membangun Aceh.
Sumber dana untuk pembangunan:
1) Sumber dana dari APBD
Dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten/kota
2) Sumber dana APBA
Dikelola oleh pemerintah Provinsi
3) Dana CNA
Dana yang berasal dari perusahaan yang diperuntukkan untuk lingkungan sekitar
4) Dana APBN
Dikelola oleh Pemerintah Pusat
5) Dana PNPM-MPd
Dikelola oleh Pemerintah Gampong difasilitasi oleh FK. AFK
Comments0