Siapa tidak kenal dengan Lhokseumawe, Kota dengan penuh dengan kekayaan bumi hasil gas dan minyak alam Kota tempat transaksi bisnis dunia ketika Perusahaan raksasa dunia dipuncak kejayaan.
Lhokseumawe adalah sebuah kota di provinsi Aceh yang berada di lintas pantai timur antara Banda Aceh dan Medan.
Lhokseumawe memiliki luas wilayah 181 km persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 203.000 jiwa.
Kota ini awalnya merupakan ibukota dari Kabupaten Aceh Utara.
Namun sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 2 tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe, Lhokseumawe resmi menjadi kota administrasi sendiri yang terpisah dari Kabupaten Aceh Utara.
Dahulu juga Dikenal sebagai kota penghasil gas di Provinsi Aceh, pertambangan gas di Lhokseumawe bermula saat Pertamina menggandeng Mobil Oil untuk melakukan observasi sumber minyak pada tahun 1968.
Kontrak bagi hasil tersebut berhasil menemukan ladang gas alam di Arun, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1971.
Ladang gas Arun menyimpan cadangan gas yang sangat besar, yang saat itu diestimasi sebagai cadangan gas alam terbesar di dunia.
Tidak main-main, ladang gas Arun ditaksir menyimpan cadangan gas mencapai 17,1 triliun kaki kubik.
Penemuan ladang gas Arun mendapat perhatian besar dari pemerintah sehingga Presiden Soeharto kemudian meresmikan PT Arun Natural Gas Liquefaction Co.
Pada tanggal 19 September 1978. Kinerja ekspor dari PT Arun sangat tinggi dan berhasil merajai ekspor gas alam terbesar di dunia pada periode 90-an.
Dari banyaknya cadangan gas dan aktivitas kinerja ekspor tersebut, akhirnya Lhokseumawe mendapat julukan sebagai kota Petro Dollar.
Aktivitas PT Arun Natural Gas Liquefaction Co. dengan cadangan gas alamnya tidak hanya menghasilkan devisa melalui ekspor, tetapi juga menstimulus aktivitas industri lainnya yang bergantung pada gas untuk aktivitas produksinya.
Beberapa perusahaan tersebut antara lain PT Pupuk Iskandar Muda, PT Asean Aceh Fertilizer, dan PT Kertas Kraf Aceh.
Aktivitas industri tersebut telah menyerap tenaga kerja sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat di Lhokseumawe dan sekitarnya.
Selain kekayaan gas alamnya, Lhokseumawe juga unggul secara komparatif karena dilintasi oleh Garis Komunikasi Laut (Sea Lines of Communication). Garis Komunikasi Laut merupakan rute maritim utama antar pelabuhan yang digunakan untuk perdagangan, kebutuhan logistik dan angkatan laut
Kota Termiskin di Aceh
Siapa sangka dan duga bedasarkan data BPS Lhokseumawe masuk dalam kategori Kota Termiskin di Aceh.
Lhokseumawe Dengan jumlah penduduk mencapai 191.396 jiwa tahun 2022, persentase penduduk miskin di Kota Lhokseumawe mencapai 11,16 persen tahun 2021.
Data BPS tersebut.menunjukkan betapa tak berdayanya Kota yang pernah dijuluki Petro dolar mengatasi kemiskinan di Kotanya. (Sumber: Pikiranaceh.com)
Comments0